banner 468x60

Rijanto Sampaikan Mohon Maaf Jika Selama Kepemimpinannya Terdapat Khilaf dan Salah

READ.ID – Kepemimpinan Rijanto dalam menjabat sebagai Bupati Blitar sudah berakhir. Hal itu juga ditandai dengan adanya acara perpisahan dengan seluruh organisasi perangkat daerah di kabupaten setempat.

Dalam acara tersebut, Rijanto memberikan pesan-pesan dan permohonan maaf kepada seluruh OPD dan staf Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar yang sudah berpuluh-puluh tahun berkumpul di birokrasi.

“Saya dibirokrasi paling tua usianya, dan sepatutnya sebagai senior dan sebagai orang tua memberikan pesan kepada mereka dalam hal tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat,” tuturnya, selasa (16/02/2021).

Rijanto menceritakan dia sudah 36 tahun di birokrasi dan 10 tahun menjabat wakil bupati dan nupati. Makanya ia meminta maaf manakala dalam bekerja bersama, ada kesalahan yang disengaja maupun tidak.

Dia juga memberikan pesan moral terkait dengan era saat ini yang menjunjung keterbukaan dalam bekerja.

“Saya punya tiga prinsip dalam bekerja, yaitu bekerja tanpa diperintah, disiplin tanpa diawasi, bertanggung jawab tanpa diminta. Untuk prinsip pertama itu pada dasarnya adalah satu porsi. kdua, namanya birokrat kalau pegang teguh disiplin dirinya sendiri, hasilnya dalam organisasi akan baik. Untuk yang ketiga otomatis kalau bekerja itu harus bertanggungjawab dan itu sesuai dengan era sekarang yaitu era keterbukaan yang luarbiasa,” ucapnya.

Harapan Rijanto kepada OPD dan seluruh yang hadir dalam acara tersebut untuk bekerja secara profesional, menguasai peraturan perundang undangan, tetapi loyalitas tetap dipegang.

“Saya minta semuanya bisa menyatu, mendukung pemimpin daerah yang baru. Loyalitas disini penting pada dasarnya, bukan asal bapak senang atau asal ibu senang. Bekerja bagus sesuai peraturan yang ada, hasilnya betul betul baik bermanfaat bagi pemerintah daerah maupun masyarakat,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, mantan bupati juga memberikan imbauan kepada masyarakat terkait masih belum berakhirnya pandemi Covid-19, untuk tetap memegang teguh prinsip gotong royong apalagi ditengah pandemi seperti ini.

“Ini belum berakhir, penerapan protokol kesehatan harus tetap ditaati. Dengan mentaati PPKM mikro maupun PPKM secara umum, dan harus sadar bertanggung jawab. Kalau ini dijalani dengan sadar dan penuh tanggung jawab, virus ini akan menghilang, apalagi pemerintah sudah luar biasa menyelesaikan permasalahan ini,” pungkasnya.

(Didik/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60