READ.ID – Tim Penggerak PKK kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas P3A) Kabupaten Gorontalo terus intens melakukan sosialisasi terhadap fenomena bunuh diri. Terbaru, sasaran sosialisasi pun di gelar di Kecamatan Batudaa, Jumat (04/08/2023).
Menariknya kegiatan ini pun disandingkan dengan sosialisasi perlindungan terhadap perempuan dan anak sera pengukuhan tim satuan tugas Se-Kecamatan Batudaa.
Saat menjadi Nara Sumber, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Prof. Fory Armin Naway, mengatakan, kita harus berani secepat mungkin mengambil sikap untuk menyatakan stop bunuh diri. Sosialisasi ini masif kita lakukan dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa.
“Gorontalo saat ini terus dihebohkan dengan fenomena bunuh diri atau gantung diri, sehingga Langkah cepat kita harus antisipasi dengan cara sosialisasi kepada masyarakat. Bunuh diri bukan solusi mengakhiri hidup atau masalah, bunuh diri jangan terjadi lagi, ini tindakan haram bagi kita semua,” terangnya.
Ketua Gabungan organisasi Perempuan Kabupaten Gorontalo itu menegaskan, bunuh diri bukan menjamin kita masuk sorga namum tempatnya adalah neraka jahanam. Kata Fory Naway, kita wajib bagi kita semua membuat komunitas sampai ke tingkat bawah mencegah fenomena bunuh diri.
Dalam kesempatan itu juga, ketua Puspaga Kabupaten Gorontalo menyentil penjualan organ tubuh bagi anak-anak dan perempuan, kegiatan biadab ini pun patut kita waspadai.
“Mudah -mudahan di daerah ini tidak terjadi hal -hal begini. Kekerasan kepada anak dan perempuan, bunuh diri termasuk praktek perdagangan organ tubuh,” tandasnya
