banner 468x60

Demokrat Versi KLB, Chamdi: Setelah Terdaftar Akan bersih-bersih Kepengurusan

Chamdi Demokrat KLB

READ.ID – Adanya dualisme partai Demokrat, ketua DPC Demokrat cabang Kabupaten Gorontalo, Chamdi Mayang mengaku bersama kubu Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Ia mengatakan, setelah kubu KLB terdaftar di Kemenkumham, pihaknya akan segera bersih-bersih kepenguruan Demokrat versi KLB.

“Setelah resmi terdaftar di KemenkumHam, kami akan segera bersih-bersih, yang ingin besarkan Demokrat ayo tetap bersama bergandengan tangan, yang tidak ingin, silahkan ambil posisi di luar,” pinta Chamdi, Dalam keterangan rilisnya, Selasa (09/3/2021),

Chamdi mengaku bergabung dengan kubu KLB karena cinta Demokrat yang benar-benar demokratis.

“Demokrat ini partai besar, partai yang demokratis, kepemimpinannya egaliter, jauh dari otoritarinasme, dan partai terbuka untuk siapa saja. Jadi saya bersama Demokrat kubu KLB,” ucap Chamdi.

Chamdi menegaskan, KLB muncul bukan untuk saling pecat, tapi saling merangkul.

Ia meminta kepada seluruh kader dan simpatisan Demokrat se-Provinsi Gorontalo dan kabupaten Gorontalo, agar tenang.

“Tidak usah terprovokasi atau saling memprovokasi. tunggu dan hargai saja proses yang sedang berlangsung, karena skali lagi, semngat KLB adalah demi kebesaran Demokrat, dan tetap bersahabat secara damai dengan partai-partai lain untuk perjuangan kemaslahatan masyarakat luas,” ucap mantan calon Bupati Gorontalo itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Chamdi Mayang kini dipecat dari Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Gorontalo.

Chamdi dipecat karena mengikuti kongres luar biasa (KLB) yang digelar oleh kelompok kontra Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hal ini juga dibenarkan Kepala Bakomstra DPD Partai Demokrat Provinsi Gorontalo Didin Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/3/2021).

Didin menjelaskan pihaknya menerima informasi ada perwakilan dari Gorontalo Utara (Gorut) dan Kabupaten Gorontalo (Kabgor) yang hadir dalam KLB itu.

Kabgor sudah di PLT sebelum acara, sedangkan Gorut Pak Harto kemungkinan akan kita proses hukum karena menjual nama partai. Padahal, beliau hanya Sekretaris DPC Kababupaten Gorut,” jelasnya.

Mengenai itu, dirinya menjelaskan akan mempelajari hal itu bersama badan hukum DPD PD.

Menurutnya, Chamdi Mayang memang sebelumnya telah mengirimkan surat setia kepada AHY. Kemudian surat penegasan tidak akan mengikut KLB dan tidak akan mengirimkan perwakilan.

Namun, kemudian beredar di surat kabar bahwa ketua DPD tidak melarang ikut KLB. Artinya, kata dia, Chamdi telah melanggar sendiri apa yang sudah ia tandatangani.

“Ini lucu. Sebab, sudah tau ini ilegal dan melawan konstitusi partai, tetapi pak Chamdi tetap hadir dan menyalahkan ketua DPD,” tuturnya.

Seharusnya, jelas Didin, sebagai kader yang pernah diusung Calon Bupati Kabgor walaupun kalah, Chamdi mesti mempunyai integritas dan loyalitas kepada partai.

Apalagi partai itu pernah mengantarkan Chamdi Mayang menduduki jabatan legislatif dahulu kala.

“Kalau liat komentar pak Chamdi, saya ilustrasikan seperti dalam agama saya, Islam. Kami dilarang makan binatang babi dalam jenis masakan apa pun. Namun, saya tetap makan kemudian menyalahkan Nabi Muhammad tidak melarang saya secara langsung,” bebernya.

Hal ini, kata Didin, adalah masalah moral. Namun, Didin mengaku memahami Chamdi yang mungkin, kata dia, teriming-imingi uang.

“Seperti kader-kader lain yang ikut KLB dan telah mengakui kesalahan. Kami Demokrat Gorontalo sudah maafkan pak Chamdy. Hari ini surat PLT beliau sudah kami terima dan siap di-plenokan,” tandasnya.

(Aden/RL/Read)

 

 

 

 

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60