READ.ID – Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa merespon tuntutan sejumlah massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Gorontalo terhadap realisasi pekerjaan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Irwan mengatakan, pihaknya beberapa kali mengundang pihak eksekutif untuk melalukan rapat dengar pendapat dalam mencarikan solusi terhadap percepatan realisasi pekerjaan fisik menggunakan dana PEN.
“Memang ada kendala teknis, sehingga ada keterlambatan tetapi kita tidak serta merta memutuskan, karena memang ada mekanisme yang harus kita lewati,” ujar Irwan.
Meski terjadi keterlambatan, namun irwan memastikan bahwa pekerjaan fisik menggunakan dana PEN tersebut tetap berjalan sesuai batas waktu sampai bulan Desember.
“Jadi masih ada waktu sampai tanggal 17 Desember. Kalau saya tidak keliru. Ketika pekerjaan itu tidak selesai sampai batas waktu, maka bisa dilakukan pemutusan,” tegasnya.
Oleh sebab itu, kata Irwan pihaknya menegaskan kepada pihak PUPR khususnya dalam hal ini pihak kontraktor agar mempercepat penyelesaian pekerjaan tersebut supaya ada multiflayer effect.
“Ketika pekerjaan itu cepat selesai maka ada asas manfaat terhadap pertumbuhan ekonomi yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Sehingga ini yang perlu kami dorong,” tukas Irwan.
Pada dasarnya, Irwan mengapresiasi mahasiswa yang juga mengawasi perkembangan seluruh pembangunan di Kota Gorontalo disamping pengawasan oleh DPRD dan Aparat Penegak Hukum (APH).
“Ini yang perlu kita sama-sama kawal, sehingga kedepan ini kami harap tidak akan terulang lagi,” tandasnya.
