READ.ID – Berdasarkan hasil masukkan dan tanggapan masyarakat, terdapat beberapa perubahan indikator mulai dari pemilih pindah TPS, pemilih pindah domisili, daftar orang meninggal, dan perubahan dari sipil menjadi TNI/Polri. Diantara data tersebut, terdapat data orang meninggal sebanyak 110 orang.
Hal ini terungkap, saat KPU Kota Gorontalo melakukan rapat evalusi terkait Hasil Masukkan dan Tanggapan Masyarakat DPS Pilkada 2024, Sabtu (24/8/2024)
Anggota KPU Kota Gorontalo Divisi Data dan Informasi, Junaidi Yusrin menerangkan, bahwa dalam rapat evaluasi ini pihaknya membahas beberapa poin penting, diantaranya terkait masukan dan tanggapan masyarakat terkait DPS yang dibuka sejak tanggal 18-27 Agustus.
Dirinya menyebut, bahwa pasca ditetapkan DPS beberapa waktu lalu, tercatat bahwa ada 110 orang yang meninggal di Kota Gorontalo.
Tidak hanya itu, juga terdapat data pemilih pindah TPS pun ada beberapa.
“Serta ada juga data yang terkonfirmasi tiga orang yang jadi Anggota TNI/Polri,” jelasnya.
Melihat hal ini, maka Junaidi pun berpesan kepada petugas PPK dan PPS, untuk bekerja dengan optimal dan akurat, mengingat masa perbaikan DPS itu hanya sekali dalam proses tahapan pilkada.
“Olehnya, masa perbaikan daftar pemilih itu cuma satu kali, sehingga setelah DPSHP itu langsung DPT tak ada lagi perbaikan yang kedua,” ungkapnya.
Dalam rapat yang digelar di Oceana Resto dan Resort ini pun juga dihadiri oleh Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Lapas Kota Gorontalo, PPK dan PPS se Kota Gorontalo.
