banner 468x60

Tantang China, Amerika Kirim Lebih Banyak Kapal Induk Ke Laut China Selatan

READ.ID- Tensi panas akibat aksi sepihak China membuat Amerika kembali berpatroli di perairan Indo-Pasifik khususnya di Laut China Selatan.

Unjuk kekuatan militer Amerika ini melibatkan tiga kapal induk sekaligus.

Ketiga kapal induk tersebut adalah USS Theodore Roosevelt, USS Nimitz, dan USS Ronald Reagan. Jika digabungkan, jet tempur F-18 yang dibawa ketiga kapal induk tersebut berjumlah hingga ratusan unit. Jumlah tersebut dianggap cukup untuk menekan China.

Dikutip dari AP, gelar militer Amerika merupakan sebuah pertunjukan terkait kekuatan angkatan laut besar-besaran di suatu wilayah yang bergolak karena meningkatnya ketegangan antara AS dan China.

Para pengamat menilai, aksi ini juga merupakan pesan kuat bahwa Angkatan Laut AS telah bangkit kembali dari kemunduran yang akibat serangan wabah virus corona. Sebelumnya dikabarkan sejumlah kapal perang dan kapal induk Amerika terpaksa berlabuh karena awak kapalnya dilaporkan positif corona.

Kegiatan militer yang tidak biasa dari tiga kapal induk AS, yang dikawal belasan kapal perusak berpeluru kendali, muncul sebagai reaksi Washington terhadap tanggapan Beijing atas wabah virus corona, langkahnya untuk memaksakan kontrol yang lebih besar atas Hong Kong, dan kampanye China untuk melakukan militerisasi pulau buatan di Laut China Selatan.

“Ada beberapa indikasi dalam tulisan-tulisan China bahwa Amerika Serikat dihantam keras oleh Covid-19, bahwa kesiapan militer rendah, jadi mungkin ada upaya Amerika Serikat untuk memberi sinyal kepada China bahwa mereka tidak boleh salah perhitungan,” kata Bonnie Glaser , direktur Proyek Tenaga China di Pusat Studi Strategis dan Internasional kepada AP.

“China pasti akan menggambarkan langkah ini sebagai contoh provokasi AS, dan sebagai bukti bahwa AS adalah sumber ketidakstabilan di kawasan ini.”

Sebelumnya diberitakan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompoe berencana untuk bertemu dengan pejabat pemerintah China di Hawaii, menurut laporan Politico, mengutip dua sumber yang tak disebutkan namanya.

Seperti diberitakan Reuters, Sabtu (13/6), Politico melaporkan, Pompeo yang mengkritik China tentang berbagai masalah tengah merencanakan perjalanan tersebut dan proses pengaturannya belum selesai.

Departemen Luar Negeri AS dan kedutaan besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.

Kehadiran militer Angkatan Laut Amerika Serikat ini juga memberikan pesan terhadap negara sekutunya tentang komitmen keamanan regional dari ancaman sepihak China.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60