READ.ID – Ada beberapa pesan penting yang disampaikan Wali Kota Marten Taha, saat menghadiri kegiatan Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Hulonthalangi. Terutama, dalam menetapkan prioritas pembangunan untuk masa mendatang.
Pesan tersebut, diantaranya mengenai sejumlah isu strategis yang menjadi fokus dalam merumuskan rencana pembangunan hingga tahun 2025.
Marten Taha menyatakan, ada tujuh isu strategis yang menjadi tantangan utama bagi pihaknya dalam mengemban pembangunan di Kota Gorontalo.
Pertama yakni terkait transformasi ekonomi berkelanjutan yang harus dapat menyesuaikan diri dengan dinamika global saat ini. Kemudian soal pentingnya memanfaatkan potensi ekonomi digital serta mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pilar utama dalam meningkatkan perekonomian kota.
Selanjutnya, yang kedua yaitu upaya penanggulangan kemiskinan melalui ekspansi lapangan usaha.
Apalagi peningkatan ekonomi lokal akan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat, serta berkurangnya tingkat pengangguran.
Untuk Isu strategis ketiga adalah akselerasi dalam membangun masyarakat yang cerdas dan sehat.
“Tentu, diperlukan perhatian khusus pada sektor pendidikan dan kesehatan guna memastikan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh”, terang Wali Kota.
Keempat yakni peningkatan kualitas infrastruktur pembangunan menjadi perhatian utama. Sebab, infrastruktur yang berkualitas merupakan kunci untuk menggerakkan perekonomian dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Selanjutnya, yang kelima adalah masalah pengelolaan sampah juga menjadi sorotan penting bagi Marten.
Ia menekankan, pentingnya pengelolaan sampah yang baik sebagai bagian integral dalam upaya meningkatkan perekonomian kota.
Sementara yang keenam adalah optimalisasi tata kelola penataan ruang dalam pengembangan kawasan perkotaan menjadi perhatian serius.
Diakui Wali Kota, tata kelola yang efektif dalam pengembangan wilayah perkotaan akan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.
“Dan yang ketujuh adalah dampak perubahan iklim yang tidak hanya menjadi tantangan lokal tetapi juga global”, jelas Wali Kota.
Lebih lanjut, Wali Kota menyebut bahwa juga diperlukan sikap proaktif dalam menghadapi perubahan iklim untuk menjaga keberlanjutan pembangunan.
Dalam penutupannya, Marten menegaskan penanganan tujuh isu strategis tersebut harus dilakukan secara terencana dan terpadu guna menciptakan landasan yang kokoh untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030.
Dengan demikian, Kota Gorontalo diharapkan dapat terus maju menuju kesejahteraan dan pembangunan yang berkelanjutan.
