READ.ID – Pihak DPRD Kota Gorontalo mengakui bahwa tingkat realisasi pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Manado cukup tinggi, dibandingkan dengan Kota Gorontalo.
Hal ini dinyatakan oleh Ketua Komisi II Herman Haluti, saat diwawancarai usai melaksanakan kunjungan kerja di Kota Manado selama tiga hari.
Herman mengungkapkan, adapun penyebab realisasi PAD Kota Manado lebih tinggi, disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya, di Kota Manado terdapat pusat pengelolaan pendapatan, yakni melalui Badan Pendapatan Daerah.
Kemudian, Pemkot Manado sudah menggunakan sistem, terutama untuk pembayaran retribusi dan pajak tidak lagi menggunakan uang tunai, tetapi melalui sistem yang ada.
“Serta, memperluas fasilitas masyarakat untuk membayar retribusi, melalui kerjasama pihak bank, Indomaret, Alfamart, Gopay, dan sudah tidak lagi melakukan pembayaran secara tunai,” ungkap Herman, Senin (11/11/2024).
Sementara itu, berbeda dengan Kota Manado, untuk Kota Gorontalo, Herman menyebut, penanganan retribusi pajak, masih terdapat dibeberapa OPD, sementara untuk Kota Manado melalui Badan Pendapatan Daerah.
Lebih lanjut, pihaknya menyarankan kepada Pemerintah Kota Gorontalo, agar segera membentuk Badan Pengelolah Pendapatan Keuangan Daerah.
“Intinya, kami mendorong Pemkot Gorontalo, untuk segera membentuk Badan Pengelola Pendapatan Keuangan Daerah, sehingga bisa dimaksimalkan,” harapnya.
