banner 468x60

Tradisi Tumbilotohe di Wisata Embung Hutadaa Terapkan Protokol Kesehatan

Gorontalo Tradisi Tumbilotohe
Tradisi Tumbilotohe atau malam pasang lamu di wisata embung Hutadaa, Gorontalo. Foto Read.id/Wahyono

READ.IDTradisi Tumbilotohe atau malam pasang lampu menjelang Idul Fitri 1442 H di tempat wisata Embung Hutadaa, Kecamatan Talaga Jaya, kabupaten Gorontalo terapkan protokol kesehatan.

Dalam pantauan wartawan Read.id pada Minggu (09/5/2021) malam, terlihat karang taruna Setia Kawan desa Hutadaa, maupun panitia pelaksana Tumbilote secara ketat mengerahkan setiap pengunjung wajib memasuki bilik sterilisasi disinfektan.

Tumbolotohe tradisi
Pngunjung wisata EMbung Hutadaa wajib masuk bilik sterilisasi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Foto Read.id/Wahyono

Panitia juga menegur pengunjung yang tidak menggunakan masker, dan dilarang masuk kawasan wisata. Bagi yang tidak membawa masker, panitia menyediakan masker dijual dengan harga dua ribu rupiah.

Tumbilotohe
Salah satu pengunjung wisata Embung Hutadaa diminta menggunakan masker . Foto Read.id/Wahyono

Ketua karang taruna Setia Kawan, Mohamad Yadi Bagu menegaskan, pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan covid-19.

“Selain wajib melewati bilik sterilisasi dan menggunakan masker, kami juga meminta pengunjung agar tidak berkerumun. Panitia sudah diinstruksikan agar menegur pengunjung patuh terhadap protokol kesehatan. Kalau tidak, kami keluarkan dari kawasan wisata,” tegas Yadi saat diwawancarai wartawan.

Tumbilotohe
Ketua Karang Taruna Setia Kawan, Mohamad Yadi Bagu.

Kata Yadi, hal ini bertujuan panitia Tumbilotohe tetap mematuhi anjuran pemerintah di masa pandemi Covid-9, sekaligus menjaga masyarakat dari virus tersebut.

“Setahu kami, festival tumbilote ditiadakan di Gorontalo, tapi kami disini melaksanakan tradisinya, bukan dengan maksud tidak mendengarkan pemerintah, tujuan kami hanya melestarikan tumbilotohe. Namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya.

Gorontalo Tradisi Tumbilotohe 2
Suasana Tumbilotohe di Wisata EMbung Hutadaa. Foto Read/Wahyono
Tumbilotohe 3
Sejumlah pengunjung berswafoto di wisata Embung Hutadaa. Foto Read/Wahyono

Yadi juga menjelaskan, pemasangan lampu (Tumbilote) di wisata Embung Hutadaa baru pertama kali diadakan. Panitia menyediakan 3000 lampu botol dan lampu hias untuk menerangi kawasan wisata Embung Hutadaa.

“Untuk tetap tradisinya tetap terjaga, kita menggunakan lampu botol dan dipadukan dengan lampu hias,” tuturnya.

“Sementara dana yang kami pakai, dibantu dengan dana swadaya masyarakat, operasional karang taruna dan dana desa. Kami berharap tradisi tumbilotohe digelar dari tahun ke tahun, dan tidak menambah kasus Covid-19 di Gorontalo,” tandas Yadi.

(Wahyono/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60