READ.ID – Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Pohuwato Kamri Alwi, mengimbau kepada Petugas Pengamat Hama (PPH) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) serta kelompok tani, melakukan tindakan antisipasi terhadap persoalan hama yang menyerang lahan pertanian warga.
Hal itu disampaikan Kamri Alwi, usai melakukan pemantauan di beberapa titik persawahan milik warga Kecamatan Duhiada’a, yang dilaporkan terdapat serangan hama.
Dari hasil pantauan yang di lakukannya, bersama Tim PPH, PPL, BPP, Bidang Penyuluhan, Bidang PSP serta kelompok tani, menemukan adanya sebuah serangan hama seperti tikus, puti palsu dan penyakit kresek.
“Sampai dengan hari ini pelaksanaan Pengendalian yang di lakukan oleh Dinas Pertanian telah dilaksanakan di Desa Duhiadaa, Buntulia Barat dan Mootilango, serta akan dilanjutkan pada Desa-desa yang terdampak,”ungkap Kamri Alwi, Kamis (06/01/2022)
Selanjutnya, Kadistan Pohuwato tersebut menjelaskan, dari hasil laporan petugas PPH dan PPL, serangan hama tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok bagian, dengan tingakat serangan berat seluas 90 ha, serangan sedang seluas 125 ha dan serangan ringan seluas 409 ha.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada Petugas Pengamat Hama (PPH) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) serta kelompok tani, kedepannya untuk lebih sigap melakukan pengamatan sejak dini guna mengantisipsi adanya serangan hama yang akan merusak persawahan warga.
“Saya minta kepada petugas PPH dan PPL serta kelompok tani untuk lebih aktif dalam melakukan pengamatan dini terhadap gejala serangan dan harus respon cepat, segera laporkan ke Dinas Pertanian, agar pengendalian dapat dilakukan secara serentak dengan memperhatikan metode pengendalian 5 tepat, yakni tepat waktu, tepat cara, tepat dosis, tepat konsentrat dan tepat sasaran,” pungkasnya
(JK/Read)
