READ.ID – Wali Kota Blitar Santoso menekankan bahwa pentingnya perpustakaan tehadap kualitas literasi siswa. Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Sosialisasi kangen fokus ngomongne (Kafe) Literasi, yang diselenggarakan oleh dinas perpustakaan dan kearsipan kota Blitar, bekerjasama dengan dinas pendidikan Kota Blitar, Rabu(21/04/2021).
Kegiatan dilaksanakan di balai kota Kusumo Wicitro ini, diikuti sekitar 150 peserta, yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru dari tingkat TK sampai SLA baik negeri maupun swasta se Kota Blitar.
Dalam sambutannya, Santoso mengatakan bahwa perpustakaan adalah salah satu media untuk bagaimana, supaya berperan kepada anak anak, untuk mengembangkan kemampuan membacanya.
Menurutnya, dari hasil survei internasional, kemampuan minat baca anak anak di Indonesia itu jauh dari harapan, karena perpustakaan sebagai pusat belajar ini tidak menarik bagi anak anak. Hal lainnya juga, pusat sumber belajar ini dalam konsepnya masih tradisional, sehingga tidak ada keinginan tantangan ini untuk mampu berkembang.
” Minat baca yang minim mulai terasa, banyak anak yang beralih ke buku digital dan buku yang terbuat dari kertas menjadi jarang ditemukan,” jelasnya.
Harapannya, dengan diadakan sososialisasi dan dengan dihadirkannya narasumber dari dinas pendidikan provinsi, ada ide ide kreatif yang bisa meningkatkan minat baca pada anak anak.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala dinas perpustakaan dan kearsipan kota Blitar, Drs.Muchson M.ap mengatakan, bertepatan dengan hari Kartini dan lahirnya kota Blitar, pihanya menyelenggarakan Kafe literasi yang tujuannya untuk mengumpulkan insan insan pendidikan dan perpustakaan.
Muchson berharap, adanya komitmen bersama bisa memberikan layanan kepada masyarakat, karena perpustakaan tidak tahu persis kebutuhan yang saat ini, terutama insan insan pendidikan dari tingkat TK sampai SLA.
” Saya berharap dinas perpustakaan, baik yang ada di didinas maupun di sekolah sekolah, benar benar bisa dimanfaatkan oleh para siswa untuk belajar,” tukasnya
(adv/hms/didik)
