READ.ID,- Senin (18/03/2019) pagi tadi Wali Kota Gorontalo Marten Taha, membuka forum organisasi perangkat daerah, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo.
Menurut Marten, kegiatan tersebut bertujuan agar mampu merefleksi dengan cerdas capaian seluruh program, dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Dinas Perkim Kota Gorontalo.
“Dan harus mampu menghasilkan rencana kerja, tekad dan komitmen untuk mewujudkan pelayanan prima, memberikan kontribusi serta solusi bagi masyarakat Kota Gorontalo,” ujar Marten.
Segala yang menyangkut dengan pembangunan, ditentukan, dihitung dan dianalisis dalam proses perencanaan.
Apabila salah dalam melakukan perencanaan, maka pada saat itu pula instansi terkait sedang merencanakan sebuah kegagalan.
“Kesejahteraan masyarakat di Kota Gorontalo khususya, salah satuya dapat ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan papan,” terang Marten.
Sesuai dengan visi Kota Gorontalo 2019-2023, mewujudkan ‘Kota SMART merupakan tahapan membangun pondasi dasar menuju ketersediaan infrastruktur, yang handal di semua sektor publik dengan realiasi 100 persen. Ini adalah hasil pada peningkatan infrastruktur Kota di tahun 2017.
Sedangkan peningkatan kualitas lingkungan dan infrastruktur permukiman Kota sebanyak 28,53 persen, dari 225,27 hektar luasan kawasan permukiman kumuh dan kawasan perumahan minim prasarana utilitas.
Namun capaian ini tidak lepas dari beberapa permasalahan infrastruktur perkotaan dan permukiman, diantaranya rawan terjadinya kerusakan jalan yang terdampak oleh genangan air di beberapa ruas jalan. Kemudian sistem pembuangan air limbah rumah tangga, pada umumnya langsung ke saluran drainase.
“Sehingga menimbulkan genangan yang kotor dan berbau serta berbagai permasalahan lainnya,” jelas Marten.
Sementara itu Kadis Perkim Kota Gorontalo Meydi Silangen menjelaskan, kegiatan yang dimotori langsung dua instansi ini berutjuan untuk membahas usulan kegiatan tahun 2020.
“Karena satu rumpun, maka kami gabungkan, mekanismen yang harus kami lakukan sebelum masuk pada perencanaan, dan utamanya pada program kegiatan,” ujar Novi.
Program tahun anggaran 2020 ini ada beberapa yang harus disepakati, terutama pada perubahan wajah Kota Gorontalo, kuncinya tentu pada sinkronisasi program kegiatan, baik yang ada di Kota Gorontalo maupun Provinsi dan pusat.
“Kami sendir sangat berterima kasih kepada Kadis PUPR Provinsi Gorontalo yang hadiri langsung kegiatan dan memberikan materi. Rencana program kegiatan ini tentu akan kami kawal, sampai bisa terrealisasi ke masyarakat,” tutup Novi.****
