READ.ID – DPRD Gorontalo Utara (Gorut) meminta warga untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi terkait keberadaan perusahaan yang bergerak dibidang tanaman serai wangi di daerah itu.
Pasalnya, menurut Wakil Ketua II DPRD Gorontalo Utara, Hamzah Sidik, program serai wangi tersebut hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, warga khususnya pemerintah daerah kami himbau dalam setiap sosialisasi untuk menunda dulu sebelum mengundang pihak-pihak dari perusahaan CV, untuk berdiskusi dan memastikan,” ujar Hamzah Sidik saat dihubungi, Minggu (16/1/2022).
Hamzah Sidik mengatakan, saat ini masyarakat sudah trauma dengan penghimpunan uang dengan dalih investasi A, B dan segala macam. Agar tidak menimbulkan keresehan maka dipastikan dulu.
“Katanya bukan investasi, tapi kan ada menghimpun uang. Nah kalau bukan menghimpun uang tapi untuk pertanian. Ya harus kasih jelas, masa nggak mau bertemu dengan pemerintah,” tegas Hamzah Sidik.
Hamzah Sidik menjelaskan, saat ini terinformasi terkait program serai wangi tersebut sudah ada Surat Keputusan pegawai pabrik penyulingan dengan gaji sesuai UMP jakarta yakni sebesar Rp 4 juta rupiah.
“Sementara lahan pabrik ini saja belum ada, launching juga belum ada. Tapi katanya mereka ini mau di beri gaji bulan Februari. Jadi bukan kita curiga. Tapi hal-hal ini itu hampir tidak masuk akal bagi kami,” ungkapnya.
Hamzah Sidik menegaskan, pada prinsipnya daerah Gorontalo Utara terbuka bagi siapa saja, baik yang ingin berinvestasi atau membuka usaha, apapun namanya selagi hal tersebut mendatangkan manfaat bagi masyarakat, pastinya diterima dengan tangan terbuka.
“Tetapi juga orang mau usaha ini, bertemu dulu lah dengan pemerintah daerah dalam hal ini dinas-dinas terkait, Kalau memang mau usahanya jangka panjang, ya itu harus minta dukungan atau support dari pemerintah,” terangnya.
Untuk itu, Hamzah Sidik menambahkan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengundang pihak eksekutif serta para camat untuk membahas keberadaan perusahaan serai wangi tersebut.
“Agar jangan terjadi hal-hal yang merugikan masyarakat, kalau ini program bagus, kami dukung. Tapi kalau hanya membuat rugi masyarakat, kami harus mengantisipasi dari sekarang,” tandasnya.
